Blockchain dan Cryptocurrency: Peran Teknologi Menuju Trust Economy

 Bookchapter: Blockchain dan Cryptocurrency: Peran Teknologi Menuju Trust Economy

Tulisan ini sebagai kontribusi pada Dies Natalis 60 Tahun Universitas Negeri Makassar

Abstrak 

Teknologi sebagai bagian dari kebudayaan umat manusia dapat dilihat dari aspek empiris dan non empiris. Secara empiris, ia adalah alat untuk bertahan hidup. Secara non-empiris ia adalah penyingkapan kreatifitas dan inovasi. Keduanya akan memengaruhi interaksi manusia. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik, dan mekanisme teknologi blockchain dan cryptocurrency, serta implikasinya terhadap masyarakat. Trust Economy sebagai tren baru dalam ekonomi digital yang terbuka dan transaparan. Blockchain berdampak positif bagi efisiensi dan efektifitas ekonomi. Mekanisme kerja cryptocurrency yang peer-to- peer memungkinkan dieliminasinya pihak ketiga (intermediasi) dalam transaksi yang berdasar pada jaringan Blockchain. Hal ini akan mendisrupsi hegemoni institusi keuangan tradisional yang tidak berbasis Blockchain. Dalam Digital Economy, trust adalah hal mendasar dalam perdagangan. Tanpa trust, transaksi antar agen ekonomi yang tersebar di seluruh dunia tidak mungkin berjalan efektif. Secara deskriptif, 52 persen responden memiliki antusias untuk mengikuti kegiatan yang bertajuk Blockchain dan Cryptocurrency. Sebanyak 95% persen responden berminat untuk mengetahui lebih jauh tentang Cryptocurrency. Dari sisi keilmuan, Trust Economy membuka ruang diskursus baru dan kajian ekonomi digital dan ekonomi kelembagaan untuk mengkaji ulang konsep uang, trust, kontrak dalam bisnis dan ekonomi. Ekonom dan pebisnis dituntut untuk memahami kompleksitas bisnis dan pentingnya kajian kolaboratif antar disiplin ilmu di era digital. 

Kata kunci: blockchain, cryptocurrency, digital economy, trust economy